Monday, October 13, 2014

Ide Sederhana dalam Berbisnis



Sebagai kaum muda calon entrepreneur sejati sudah sepantasnya lah kita peka dan peduli tentang berita internasional ataupun berita nasional, seperti Pemilihan Presiden Indonesia 2014 dan AEC 2015. Nah, dalam ulasan ini saya akan membahas sedikit AEC 2015 sebagai pembuka. Apa sebenarnya AEC itu? Inti AEC atau Asean Economic Community adalah membuka luas pasar arus ekspor-impor barang dan jasa ataupun investasi antarnegara ASEAN dimana permasalahan tarif dan non tarif sudah tidak diberlakukan kembali. Dengan diberikannya kemudahan untuk bertransaksi antarnegara di kawasan Asia Tenggara, diyakini bahwa hal ini dapat menjadi tantangan besar ataupun peluang besar bagi perekonomian Asia Terngggara terutama perekonomian masyarakat Indonesia. Dan hal ini pun dapat meningkatkan perekonomian di kawasan dengan menigkatkan daya saing kancah Internasional agar ekonomi masyarakat Indonesia bisa tumbuh merata,juga meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan yang paling utama adalah mengurangi kemiskinan yang selama ini menjadi momok utama bagi masalah bangsa Indonesia sendiri. 

           Nah, berdasarkan pemaparan di atas saya semakin mantap untuk menjadi entrepreneur sejati yang dengan harapan dapat bersaing dengan para entrepreneur dari berbagai Negara ASEAN lainnya. Tujuan saya pun simple, paling tidak bangsa Indonesia tidak tergredagasi  dari bangsa nya sendiri dengan membeludaknya pendatang dari berbagai Negara ASEAN yang lain.

     Sebelum memulai bisnis , dipertimbangkan bauran pemasaran produk yang oleh Hermawan Kertajaya dikenal dengan marketing mix, 4P Product, Price, Place, Promotion. Produk berhubungan dengan produk tersebut dikemas, harga berubungan dengan biaya yang diperlukan untuk modal dan promosi, tempat berhubungan dengan wilayah distribusi sedangkan promosi berhubungan dengan alat promosi yang digunakan.

            Saya akan memproduksi SNACK kentang rasa Terasi, dengan berbagai pertimbangan yang ada. Yang pertama, saya ingin memadupadankan cita rasa Indonesia Asli namun tetap sesuai dengan lidah orang ASEAN. Yang kedua, Indonesia sangat kaya akan hasil laut terutama seafoodnya. Itu harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin paling tidak bahan baku kita tidak perlu ekspor dari Negara lain yang dengan kata lain kita ikut memajukan kesejahteraan nelayan Indonesia. Faktanya sendiri 8 dari10 orang Asean sangat menyukai seafood.  Nah, sekarang pertanyaan yang muncul bahan apa yang sesuai dengan pertimbangan diatas ? Munculah ide terasi dimana terasi sendiri merupakan komponen khas dalam masakan Indonesia serta berbahan baku seafood yaitu udang. Selain terasi, komponen utama lainnya adalah kentang dimana kentang merupakan makanan universal yang disukai oleh semua orang dan bahan baku nya mudah untuk didapat di Indonesia. Sehingga jika mereka dipadu padankan terciptalah snack sehat nan bergizi yang cocok untuk semua kalangan.

           Untuk memulainya pun tidak terlalu membutuhkan yang terjangkau,mulai dari bahan baku kentang, terasi, alat penggorengan serta plastic sebagai pembungkus. Masalah lain tentang produk adalah masalah pengemasan (packaging) bagaimana pengemasan tersebut harus menarik perhatian konsumen. Disini, saya menggunakan jasa illustrator untuk mendesign agar terlihat menarik sehingga konsumen berminat serta harus mencari plastic yang ramah lingkungan sehingga kita dapat sekaligus kampanye tentang cinta lingkungan. Saya juga akan menggunakan model zip and lock sehingga apabila tidak habis dapat disimpan kembali tanpa takut ada udara masuk yang akan mengubah cita rasa snack itu sendiri. Hal penting yang harus diperhatikan lagi adalah tentang quality control. Mengapa demikian? Karena pangsa pasar kita tidak hanya masyarakat pribumi tapi juga masyarakat ASEAN yang sangat memperhatikan tentang kualitas dan kehigenisan suatu barang.

          Untuk masalah tempat, saya akan memasarkan ke kios, swalayan serta online. Mengapa online? Karena pangsa pasar kita tidak hanya wilayah local saja tapi se-Indonesia bahkan se-Asean. Untuk wilayah diluar Surabaya, kami telah bekerja sama dengan agen pengiriman barang atau agen ekspedisi yang telah terpercaya,

        Untuk system harga, modal untuk satu bungkus produk ukuran sedang adalah 5000 rupiah dan harga jual kami adalh 10.000 rupiah. Dengan begitu, keuntungan bersih kami adalah 100% dari modal awal. Ini saya rasa sudah cukup bagi pemula seperti saya.

       Hal yang tersulit adalah bagian marketing (pemasaran) bagaimana menjual produk yang belum ada sebelumnya di masyarakat. Kami melakukan berbagai promosi seperti  pemberian sampel, door-to-door, sampai endorse di dunia maya. Ini semua dilakukan agar masyarakat mengenal dulu produk yang kita jual.

      Nah, selain dibutuhkan analisis 4P diatas, modal utamayang dibutuhkan adalah keberanian dan keuletan untuk menjalankan bisnis. Oleh karena itulah saya mengikuti ukm we&t its, karena didalam we&t its akan diberikan mentoring oleh orang yang telah berpengalaman serta memberi kita tentang teknik-teknik penjualan yang benar.

Nama : Nisrina Nabella Putri
Nrp : 2514100107

No comments: