Sebagai kaum muda calon entrepreneur sejati
sudah sepantasnya lah kita peka dan peduli tentang berita internasional ataupun
berita nasional, seperti Pemilihan Presiden Indonesia 2014 dan AEC 2015. Nah,
dalam ulasan ini saya akan membahas sedikit AEC 2015 sebagai pembuka. Apa
sebenarnya AEC itu? Inti AEC atau Asean Economic Community adalah membuka luas
pasar arus ekspor-impor barang dan jasa ataupun investasi antarnegara ASEAN
dimana permasalahan tarif dan non tarif sudah tidak diberlakukan kembali. Dengan
diberikannya kemudahan untuk bertransaksi antarnegara di kawasan Asia Tenggara,
diyakini bahwa hal ini dapat menjadi tantangan besar ataupun peluang besar bagi
perekonomian Asia Terngggara terutama perekonomian masyarakat Indonesia. Dan
hal ini pun dapat meningkatkan perekonomian di kawasan dengan menigkatkan daya
saing kancah Internasional agar ekonomi masyarakat Indonesia bisa tumbuh
merata,juga meningkatkan taraf hidup masyarakat, dan yang paling utama adalah
mengurangi kemiskinan yang selama ini menjadi momok utama bagi masalah bangsa
Indonesia sendiri.
Nah, berdasarkan pemaparan di atas saya semakin mantap
untuk menjadi entrepreneur sejati yang dengan harapan dapat bersaing dengan
para entrepreneur dari berbagai Negara ASEAN lainnya. Tujuan saya pun simple,
paling tidak bangsa Indonesia tidak tergredagasi dari bangsa nya sendiri dengan membeludaknya
pendatang dari berbagai Negara ASEAN yang lain.
Sebelum memulai bisnis , dipertimbangkan bauran pemasaran
produk yang oleh Hermawan Kertajaya dikenal dengan marketing mix, 4P Product,
Price, Place, Promotion. Produk berhubungan dengan produk tersebut dikemas,
harga berubungan dengan biaya yang diperlukan untuk modal dan promosi, tempat
berhubungan dengan wilayah distribusi sedangkan promosi berhubungan dengan alat
promosi yang digunakan.
Saya akan memproduksi SNACK kentang rasa Terasi, dengan
berbagai pertimbangan yang ada. Yang pertama, saya ingin memadupadankan cita
rasa Indonesia Asli namun tetap sesuai dengan lidah orang ASEAN. Yang kedua, Indonesia
sangat kaya akan hasil laut terutama seafoodnya. Itu harus dimanfaatkan dengan
sebaik mungkin paling tidak bahan baku kita tidak perlu ekspor dari Negara lain
yang dengan kata lain kita ikut memajukan kesejahteraan nelayan Indonesia.
Faktanya sendiri 8 dari10 orang Asean sangat menyukai seafood. Nah, sekarang pertanyaan yang muncul bahan apa
yang sesuai dengan pertimbangan diatas ? Munculah ide terasi dimana terasi
sendiri merupakan komponen khas dalam masakan Indonesia serta berbahan baku
seafood yaitu udang. Selain terasi, komponen utama lainnya adalah kentang
dimana kentang merupakan makanan universal yang disukai oleh semua orang dan
bahan baku nya mudah untuk didapat di Indonesia. Sehingga jika mereka dipadu
padankan terciptalah snack sehat nan bergizi yang cocok untuk semua kalangan.
Untuk memulainya pun tidak terlalu membutuhkan yang
terjangkau,mulai dari bahan baku kentang, terasi, alat penggorengan serta
plastic sebagai pembungkus. Masalah lain tentang produk adalah masalah
pengemasan (packaging) bagaimana pengemasan tersebut harus menarik perhatian
konsumen. Disini, saya menggunakan jasa illustrator untuk mendesign agar
terlihat menarik sehingga konsumen berminat serta harus mencari plastic yang
ramah lingkungan sehingga kita dapat sekaligus kampanye tentang cinta
lingkungan. Saya juga akan menggunakan model zip and lock sehingga apabila
tidak habis dapat disimpan kembali tanpa takut ada udara masuk yang akan
mengubah cita rasa snack itu sendiri. Hal penting yang harus diperhatikan lagi adalah
tentang quality control. Mengapa demikian? Karena pangsa pasar kita tidak hanya
masyarakat pribumi tapi juga masyarakat ASEAN yang sangat memperhatikan tentang
kualitas dan kehigenisan suatu barang.
Untuk masalah tempat, saya akan memasarkan ke kios,
swalayan serta online. Mengapa online? Karena pangsa pasar kita tidak hanya
wilayah local saja tapi se-Indonesia bahkan se-Asean. Untuk wilayah diluar
Surabaya, kami telah bekerja sama dengan agen pengiriman barang atau agen
ekspedisi yang telah terpercaya,
Untuk system harga, modal untuk satu bungkus produk
ukuran sedang adalah 5000 rupiah dan harga jual kami adalh 10.000 rupiah.
Dengan begitu, keuntungan bersih kami adalah 100% dari modal awal. Ini saya
rasa sudah cukup bagi pemula seperti saya.
Hal yang tersulit adalah bagian marketing (pemasaran)
bagaimana menjual produk yang belum ada sebelumnya di masyarakat. Kami
melakukan berbagai promosi seperti
pemberian sampel, door-to-door, sampai endorse di dunia maya. Ini semua
dilakukan agar masyarakat mengenal dulu produk yang kita jual.
Nah, selain dibutuhkan analisis 4P diatas, modal
utamayang dibutuhkan adalah keberanian dan keuletan untuk menjalankan bisnis.
Oleh karena itulah saya mengikuti ukm we&t its, karena didalam we&t its
akan diberikan mentoring oleh orang yang telah berpengalaman serta memberi kita
tentang teknik-teknik penjualan yang benar.
Nama : Nisrina Nabella Putri
Nrp : 2514100107
Nama : Nisrina Nabella Putri
Nrp : 2514100107